FeedPeristiwaSehat

Vaksin Sinovac Kloter Kedua Tiba Di Indonesia

81
×

Vaksin Sinovac Kloter Kedua Tiba Di Indonesia

Sebarkan artikel ini
sinovac
Vaksin Sinovac kloter 2 sudah tiba di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)

FENESIA – Indonesia kedatangan vaksin Sinovac pada Kamis 31 Desember 2020. Pengiriman ini merupakan kloter kedua vaksin Sinovac yang datang ke dalam negeri.

Sama seperti kloter pertama, vaksin ini didatangkan langsung dari Tiongkok dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Berdasarkan video yang diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, terlihat pesawat yang mengangkut vaksin dari perusahaan asal China tersebut telah mendarat di Bandara Soetta.

Tampak pula beberapa boks putih bertuliskan “envirotainer” yang sudah diturunkan dari pesawat Boeing, untuk dibawa menggunakan mobil pengangkut ke area bandara.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa  pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181 juta orang untuk mencapai herd immunity.

Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti guide line WHO agar dipersiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin.

Budi mengatakan, penyediaan tersebut tak hanya berasal dari satu produsen, namun dari empat perusahaan berbeda. Langkah tersebut dipilih untuk memastikan suplai vaksin tidak terhambat.

Budi memaparkan Indonesia akan membeli 100 juta dosis dari Sinovac, China, 100 juta dosis dari Novavax, Kanada, dan 100 juta dosis dari perusahaan gabungan Jerman-AS, Pfizer, dan 100 juta dosis dari AstraZaneca, Inggris.

Budi juga menyebutkan Indonesia kemungkinan mendapat sekitar 16 juta dosis vaksin gratis dari Gavi, institusi yang bergerak di bawah WHO. Akan tetapi rencana tersebut hingga saat ini belum mencapai kata final.

Tampak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memantau proses pemindahan tersebut.
Hingga saat ini, vaksin tersebut masih dalam proses untuk mendapatkan Izin Edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).