EcozoneIndustriInfoTekTechno

Kominfo Bakal Lelang Frekuensi 5G Lagi

65
×

Kominfo Bakal Lelang Frekuensi 5G Lagi

Sebarkan artikel ini
pelelangan
Ilustrasi Jaringan 5G (Foto: Freepik.com)

FENESIA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merencanakan akan melakukan pelelangan ulang frekuensi 2,3 GHz meski pada pelelangan sebelumnya telah mendapatkan hasilnya.

“Yang pertama perlu dipahami bersama bahwa proses seleksi ini belum pernah dinyatakan selesai, sehingga yang terjadi adalah proses yang sedang berjalan dinyatakan dihentikan,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, demikian ungkap Dedy seperti yang dilansir dari detikINET.

Kominfo membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz karena ingin berhati-hati dan lebih cermat lagi dalam melakukan proses seleksi ini, agar dapat lebih selaras dengan ketentuan di dalam PP 80 Tahun 2015 yang mengatur PNBP di lingkungan Kementerian Kominfo.

“Sehubungan dengan hal tersebut, maka konsekuensinya hasil dari tahapan proses seleksi yang pernah diumumkan sebelumnya kami nyatakan dibatalkan,” ungkapnya.

Dedy menekankan bahwa pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz kemarin bukan berarti menghentikan juga penggelaran layanan 5G di Indonesia. Kominfo. Penghentian proses seleksi ini karena operator telah diberikan kemudahan untuk mengimplementasikan teknologi terbaru, termasuk 5G.

Ia juga mengatakan adanya kebijakan netral teknologi di seluruh pita frekuensi untuk keperluan seluler, seperti misalnya pita frekuensi 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz dan sebagainya, diyakini masih bisa mengimplementasikan 5G di Indonesia.

“Terlebih kami di Kementerian Kominfo saat ini sedang dan terus berupaya keras untuk mempercepat penyiapan seleksi ulang di pita frekuensi 2,3 GHz. Penggelaran layanan 5G secara komersil sebagai sebuah showcase kepada publik akan kembali dimasukkan sebagai kewajiban di dalam seleksi ulang pita frekuensi 2,3 GHz ke depannya,” jelasnya.

Hingga saat ini, belum ada kabar terkait kapan pelelangan tersebut akan dilanjutkan

“Kami sedang upayakan seoptimal mungkin,” ucapnya.

Sebelumnya, lelang frekuensi 2,3 GHz yang dibuka pada akhir tahun 2020 itu dimenangkan oleh Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, dan Telkomsel. Ketiganya mendapatkan masing-masing satu blok pada rentang 2360 – 2390 MHz.

Adapun, ketiga operator seluler tersebut mendapatkan frekuensi tambahan usai sama-sama menawarkan harga lelang senilai Rp 144 miliar.