InfoTekSains

Wow! Helikopter yang Dibawa Perseverance NASA Ini Menelepon Rumah di Bumi dari Mars

126
×

Wow! Helikopter yang Dibawa Perseverance NASA Ini Menelepon Rumah di Bumi dari Mars

Sebarkan artikel ini
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Ilustrasi Mars (Foto : Inet.detik)

FENESIA – Luar biasanya misi Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA) tak hanya mengirim robot penjelajahnya, Perseverance ke Mars. Rover ini juga ditemani Ingenuity, helikopter cerdas yang juga mengemban misi yang sama di Planet Merah.

Menurut NASA, helikopter Ingenuity adalah sahabat karib dan pendamping perjalanan rover Perseverance, yang telah diuji dan dapat beroperasi dengan baik seperti yang diharapkan.

“Jika berhasil dalam misi ini, Ingenuity akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Science Mission Directorate NASA,

Pada Kamis lalu, rover Perseverance NASA berhasil mendarat di permukaan Mars setelah diluncurkan pada 30 Juli 2020.

Wahana antariksa ini juga telah mengirim sejumlah foto Planet Mars yang mengesankan ke Bumi.

Foto-foto ini telah menunjukkan bahwa robot Perseverance ini berhasil mendarat dengan selamat di permukaan planet ini dan siap melakukan fase ‘checkout’ sebelum memulai perjalanannya melintasi planet Mars.

Helikopter Ingenuity menelepon ke rumah
Tim NASA untuk pertama kalinya telah mendengar laporan yang disampaikan langsung helikopter cerdas ini dari Mars.

Robot penjelajah Perseverance seukuran mobil SUV dan pada bagian perutnya terselip Ingenuity. Helikopter itu hanya memiliki berat sekitar 4 pound atau sekitar 2 kg.

Helikopter Ingenuity yang dibawa Perseverance ini dapat melakukan sambungan telepon ke rumah melalui penjelajahan dengan mengirimkan kembali data melalui Mars Reconnaissance Orbiter NASA yang menjadi penghubung komunikasi antara Mars dan Bumi.

Perseverance, rover cerdas generasi ketiga dalam ilustrasi artistik kala telah mendarat dengan selamat di delta purba kawah Jezero, Mars.

“Ingenuity, Helikopter Mars yang saya bawa, berfungsi seperti yang diharapkan. Saat ini, saya sedang mengisinya, tetapi begitu saya meletakkannya, itu hanya akan bergantung pada panel surya. Jika selamat dari malam di Mars yang sangat dingin, tim akan melakukan percobaan terbang,” tulis NASA dalam akun twitter Perseverance.

“Ada dua item besar yang kami cari dalam data,” kata Tim Canham, kepala operasi Helikopter Mars Ingenuity di Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam suatu pernyataan.

Data yang dicari tersebut antara lain terkait status pengisian baterai Ingenuity serta konfirmasi bahwa stasiun pangkalan beroperasi seperti yang dirancang.

Tantangan suhu dingin planet Mars

Selain itu, memerintahkan pemanas untuk dimatikan dan untuk menjaga elektronik helikopter Ingenuity tetap dalam kondisi yang dapat dijangkau.

“Keduanya tampaknya bekerja dengan baik. Dengan laporan positif ini, kami akan bergerak maju dengan pengisian baterai helikopter,” imbuhnya.

Ingenuity perlu menyala dan menyimpan energi, sehingga dapat menghangatkan dirinya sendiri serta mempertahankan fungsi vital lainnya selama melewati malam yang dingin di Mars setelah menjelajahi permukaan planet merah ini.

Pada malam hari, suhu permukaan Mars sangatlah dingin. Suhu planet ini bisa turun sangat rendah hingga minus 130 derajat Fahrenheit.

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga fungsi dan kondisi performa baterai yang baik, apabila helikopter ingin bertahan di iklim Mars yang dingin sebelum mencoba pengujian penerbangan apapun nanti.

NASA telah menyiapkan jadwal penerbangan untuk helikopter ini

Sedikitnya ada lima penerbangan yang direncanakan akan dilakukan selama periode 31 hari setelah penjelajah menemukan ‘helipad’, atau tempat datar yang baik untuk meletakkan Ingenuity.

Selama Ingenuity berada bersama Perseverance, maka helikopter ini dapat meningkatkan daya baterainya. Helikopter ini dilengkapi enam baterai lithium-ion.

Setelah lepas dari Perseverance, baterai tersebut akan diisi oleh panel surya yang disematkan pada helikopter.

Penerbangan pertama helikopter Ingenuity akan berlangsung singkat, hanya sekitar 20 detik melayang di permukaan planet ini.

Meski penerbangan yang pendek, ini akan menjadi momen bersejarah bagi misi ekplorasi ke planet merah.

Misi Perseverance NASA ke planet Mars ini juga sebagai sebuah eksperimen dan demonstrasi teknologi, yang mengarah pada pengembangan helikopter yang dapat menjadi pengintai dan penjelajah, serta misi manusia ke Mars di masa depan.