“Tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi,” kata Hery.
Ia menuturkan Basarnas Bandung melakukan proses evakuasi dengan melibatkan berbagai unsur termasuk dari PT KAI untuk mempercepat proses evakuasi dan juga pendataan total korban di kejadian tersebut.
Tim yang dimaksud diterjunkan ke lapangan, kata dia, dibagi menjadi dua pasukan yakni bertugas di area lapangan untuk melakukan evakuasi serta yang satu lagi kelompok bertugas pendataan di area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.
“Saat ini kami membentuk dua kelompok di dalam lapangan yang pertama pasukan evakuasi, lalu yang kedua kelompok pendataan di dalam Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka,” ujarnya.
Ia menyampaikan total korban yang dievakuasi maupun yang sudah ada dibawa ke rumah sakit masih pada pendataan petugas pada lapangan.
“Jumlah korban masih pada pendataan,” katanya.
Sebelumnya Basarnas Bandung menerima informasi sekitar pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat terkait adanya kecelakaan dua KA komersial Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Bandung Raya relasi Padalarang-Cicalengka dengan jumlah keseluruhan penumpang diketahui 106 orang penumpang KA Bandung Raya dan juga 54 penumpang KA Turangga.
Kecelakaan terjadi antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di tempat jalur petak Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kota Bandung, Jawa Barat.
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan dua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB. Hingga pada waktu ini pihaknya masih belum melakukan konfirmasi terkait adanya korban atau tidak ada di insiden kecelakaan tersebut.