Padang, FENESIA – Davide Brivio bisa dibilang orang yang memberikan pengaruh besar pada Suzuki dalam ajang MotoGP karena 20 tahun terakhir minim prestasi.
Untuk tampil konsisten dalam MotoGP, Davide memiliki rencana untuk membuat sebuah tim satelit di tahun 2022 tetapi ia malah keluar dari ajang MotoGP dan malah bergabung dengan tim Formula 1 Alpine.
Mengutip dari Crash,Shinichi Sahara selaku Project Leader Suzuki membuka kemungkinan terbentuknya tim satelit MotoGP untuk tahun 2022, meski Brivio tak lagi di paddock sebagai manajer tim.
“Kami masih menyelidikinya,” kata Sahara. “Selama balapan musim ini (2021) mungkin kami akan memiliki lebih banyak informasi,” lanjutnya.
Meski proyek tersebut dipastikan berlanjut, tanpa adanya sosok Davide, rencana pembentukan tim satelit MotoGP Suzuki diperkirakan berjalan sangat alot.
Keberadaan Davide akan sangat dibutuhkan untuk bernegosiasi dengan para kandidat tim satelit MotoGP Suzuki, seperti VR46 dan juga Gresini.
Suzuki, yang memenangkan gelar kelas premier pertamanya sejak tahun 2000 dengan pebalap Joan Mir tahun lalu diperkirakan tidak akan mencari manajer eksternal sekarang untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Davide.
Suzuki berniat untuk mencoba dan mengelola situasi paddock dengan orang-orang internal di dalam Suzuki.
“Itu adalah cara terbaik bagi kami. Kami tahu siapa kami, cara kami bekerja, cara kami berinteraksi, dan apa yang kami butuhkan,” ungkap Sahara.