EdukasiFeedSportLifeOtoSport

Berikut Tanda-tanda Oli Mesin Kendaraan Kedaluwarsa

213
×

Berikut Tanda-tanda Oli Mesin Kendaraan Kedaluwarsa

Sebarkan artikel ini
olimesin
Ilustrasi Mengganti Oli Mesin Foto: Grid Oto

FENESIA – Oli mesin merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang harus rutin diganti dalam jangka waktu tertentu. Pada umumnya, oli mesin wajib diganti jika mobil telah menempuh jarak sejauh 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. 

Jika oli mesin tidak diganti-ganti, ada kemungkinan bahwa oli tersebut dapat kedaluwarsa. Waktu penggantian 10.000 kilometer tersebut ditujukan untuk oli berjenis sintetis. Mengutip dari situs resmi Daihatsu, untuk oli dengan spesifikasi campuran mineral penggantiannya lebih cepat, yakni sekitar setiap 5.000 kilometer.

Sedangkan, pada sepeda motor penggantian oli dianjurkan diganti setiap 2.000 km atau maksimal dua bulan sekali, mana yang lebih dahulu tercapai.

Selain berdasarkan kilometer dan waktu, penggantian oli juga perlu diganti dalam kondisi tertentu. Misalnya, untuk kendaraan yang lebih sering parkir atau kualitasnya menurun sebab faktor eksternal.

Mengutip dari CNN Indonesia, Deltalube menjelaskan faktor eksternal misalnya saat oli tercampur kotoran, air, atau material lain dari luar.

Jika oli sudah tercampur dengan salah satu komponen tersebut maka kualitas pelumas sudah menurun dan tidak bisa digunakan lagi.

Terdapat tanda-tanda bila pelumas sudah tercampur material dari luar punya. Misalnya, bila pelumas telah tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu, kondisi seperti ini disarankan oli untuk diganti.

Kemudian, penggantian juga disarankan jika warna oli telah berubah warna menjadi kecoklatan keruh atau cendrung hitam. Perlu dipahami warna seperti ini mungkin saja karena kerja oli itu sendiri yang membersihkan permukaan dinding silinder.

Dinding silinder dikatakan mudah terkena kerak ataupun karbon akibat proses oksidasi, oleh sebab itu warnanya bisa berubah menjadi hitam.